Pentingnya Brand (merek) bagi Perusahaan
Brand (merek) merupakan salah
satu bagian terpenting dari suatu produk. Merek dapat menjadi suatu nilai
tambah bagi produk baik itu produk yang berupa barang maupun jasa. Sebagai
contoh: Apabila terdapat 2 (dua) buah botol air mineral yang diisi dengan jenis
air mineral yang sama baik dalam hal kualitas maupun kuantitas, maka air
mineral yang diberi merek akan lebih dianggap bernilai, lebih bagus dan lebih
berkualitas dibandingkan dengan air mineral yang tidak diberi merek.
Nilai tambah ini sangat
menguntungkan bagi produsen atau perusahaan. Karena itulah Perusahaan berusaha
terus memperkenalkan merek yang dimilikinya dari waktu ke waktu, terutama
konsumen yang menjadi target marketnya.
Pengertian tentang merek, Merek adalah
istilah, tanda, simbol, desain atau kombinasi dari semuanya ini yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasikan produk atau jasa dari perusahaan, yang
membedakan produk/jasa tersebut dengan produk lain terutama produk kompetitornya.
Elemen – elemen dari Brand
adalah:
1.
Nama
2.
Logo
3.
Simbol
4.
Desain
5.
Slogan
6.
Kemasan
Beberapa kriteria yang
harus diperhatikan dalam pemilihan elemen merek:
1. Mudah diingat
Artinya elemen merek yang
dipilih hendaknya yang mudah diingat, dan disebut/diucapkan. Simbol, logo, nama
yang digunakan hendaknya menarik, unik sehingga menarik perhatian masyarakat
untuk diingat dan dikonsumsi.
2. Memiliki makna
Artinya elemen merek
hendaknya mengandung sebuah makna maupun penjelasan/ deskripsi dari produk.
Diharapkan makna ini dapat mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi produk
tersebut.
Deskripsi makna yang terkandung dapat berupa:
a. informasi umum tentang kategori dan isi dari produk
b. informasi tentang komposisi penting yang ditonjolkan produk dan manfaat dari produk.
Deskripsi makna yang terkandung dapat berupa:
a. informasi umum tentang kategori dan isi dari produk
b. informasi tentang komposisi penting yang ditonjolkan produk dan manfaat dari produk.
3. Menarik dan lucu
Pendekatan lain untuk
menarik perhatian konsumen adalah dengan variasi elemen merek yang unik, lucu,
pemilihan elemen yang kaya akan visualisasi dan imajinasi. Dalam hal ini yang
ditonjolkan adalah desain yang menarik dan lucu.
4. Fleksibel
Artinya elemen merek dapat
dimengerti dan tetap dapat diterima oleh daerah/pasar, bahkan budaya lain. Nama
yang digunakan pun tidaklah terlalu sulit untuk diterjemahkan. Seringkali
pemilihan elemen merek mudah diingat oleh masyarakat lokal, namun sangatlah
sulit dimengerti oleh masyarakat lain. Hal ini tentunya akan menghambat
produsen untuk masuk dalam pasar yang baru.
5. Legal
Artinya brand elemen
tersebut sah menurut hukum dan undang–undang yang berlaku, sehingga berada di
bawah perlindungan hukum.
Hal – hal yang berkaitan erat dengan merek adalah :
1. Nama merek (brand name), yaitu bagian dari suatu merek yang dapat diucapkan atau dilafalkan. Contoh : Avon, Toyota, Disneyland, Pepsodent, dan lain-lain.
2. Tanda merek (brand mark), yaitu bagian dari merek yang dapat dikenali, namun tidak dapat dibaca atau diucapkan. Tanda merek ini berupa logo, simbol, warna, gambar, desain.
Hal – hal yang berkaitan erat dengan merek adalah :
1. Nama merek (brand name), yaitu bagian dari suatu merek yang dapat diucapkan atau dilafalkan. Contoh : Avon, Toyota, Disneyland, Pepsodent, dan lain-lain.
2. Tanda merek (brand mark), yaitu bagian dari merek yang dapat dikenali, namun tidak dapat dibaca atau diucapkan. Tanda merek ini berupa logo, simbol, warna, gambar, desain.
Fungsi brand (merek) :
· Bagi konsumen :
· Identifikasi mutu produk, baik berupa barang maupun jasa.
Kualitas produk berupa barang nyata/tampak dari kondisi barang tersebut, baik
dari kualitasnya sampai pada kemasan barang. Sedangkan produk yang berupa jasa,
kualitas pelayanan adalah pelayanan kepada tamu.
· Merek meningkatkan efisiensi pembeli. Dengan adanya nama/merek
maka akan memudahkan pembeli menemukan produk yang dicari/diminati. Hal ini
tentunya lebih efisien dan efektif.
· Membantu menarik perhatian konsumen atas suatu produk baru yang
mungkin memberikan keuntungan bagi mereka.
· Untuk membantu mencegah terjadinya hal–hal yang tidak diinginkan
okonsumen/resiko konsumen, baik resiko dalam hal kesehatan, resiko kesalahan
fungsi produk, kesalahan harga, ataupun resiko ketidaklayakan produk/jasa tersebut
dikonsumsi.
· Bagi produsen, penjual :
· Memudahkan penjual untuk memproses pesanan dan menelusuri
masalah yang timbul.
· Sebagai perlindungan hukum terhadap ciri khas produk, sehingga
tidak ada produk lain yang meniru.
· Membantu penjual dalam melakukan segmentasi pasar
· Membantu penjual dalam menarik pelanggan/konsumen yang
setia dan yang menguntungkan.
· Membantu membangun citra perusahaan/produsen (jika merek
tersebut menimbulkan persepsi positif di masyarakat)
· Mengidentifikasikan produk dalam perdagangan
· Mengidentifikasikan keunggulan produk yang dimiliki, yang
membedakan produk tersebut dengan produk lain, terutama produk saingan.
Perusahaan baik perusahaan
barang maupun jasa berusaha meningkatkan kekuatan mereknya di pasaran dari
waktu ke waktu. Dalam hal ini produsen akan berusaha memperkenalkan produknya
terutama keunggulan produk yang tidak dimiliki oleh produk lain.
Keberadaan merek bukan
hanya semata–mata menunjukkan nama dari sebuah produk, namun lebih dari itu,
merek menunjukkan nilai tambah dari produk dalam berbagai dimensi, yang
membedakan produk tersebut dengan produk lain.
Kesuksesan dalam membangun
merek yang kuat akan tercipta apabila elemen-elemen pendukung merek mendukung
dan memberikan kontribusi yang positif guna terciptanya merek yang kuat di
pasaran. Elemen–elemen yang dimaksudkan di sini adalah kualitas produk yang
baik, kemampuan produk dalam memenuhi kebutuhan ataupun keinginan konsumen,
kemampuan strategi marketing yang handal untuk terus memperkenalkan merek di
pasaran melalui segala program–program marketing, sampai pada kemasan produk
yang benar, baik dan menarik, harga produk yang sesuai dengan kualitas produk
yang ditawarkan.
Dengan demikian, merek
dapat terus dikenal, menjadi perhatian dan terus dikonsumsi oleh masyarakat
(menciptakan keloyalan konsumen), dipercaya, sehingga merek tersebut menjadi
merek yang kuat di pasaran.