Mesin ketik atau Mesin tik adalah mesin, atau alat elektronik dengan
sebuah set tombol-tombol yang, apabila ditekan, menyebabkan huruf
dicetak pada dokumen, biasanya kertas.
Dari awal penemuannya sebelum tahun 1870 sampai pada abad 20, mesin
ketik banyak digunakan oleh para penulis profesional dan pekerja di
kantor. Sejak saat itu, mesin ketik telah menjadi bagian dari bisnis
perusahaan dan menjadi produk komersil di seluruh dunia.
Walaupun masih populer dengan beberapa profesi, seperti penulis,
mesin ketik fungsinya telah teralihkan dengan kehadiran mesin lain. Pada
akhir dasawarsa 1980-an, mesin pengolah kata dan komputer pribadi
(personal computer) telah menggantikan fungsi mesin ketik di beberapa
negara di dunia bagian barat. Walaupun demikian, mesin ketik masih
digunakan di beberapa negara tertentu di dunia hingga saat ini.
Sejarah penemuan
Mesin ketik modern merupakan pengembangan dari mesin ketik yang pada awalnya diciptakan secara sederhana dan bertahap. Penemuan teknologi ini melibatkan penemu yang bekerja secara mandiri, baik secara perorangan maupun kelompok, yang menimbulkan persaingan antarpenemu selama beberapa dekade. Seperti penemuan mobil, telepon, dan telegraf, di mana sejumlah orang saling memberikan kontribusi terhadap penemuan mesin ketik ini sehingga pada akhirnya menciptakan suatu produk komersil yang sukses.
Penemuan awal
Penemuan mesin ketik diawali pada tahun 1714, saat Henry Mill memperoleh hak paten karena menciptakan sebuah mesin yang menyerupai mesin ketik. Di samping itu muncul pula penemuan kertas karbon oleh Pellegrino Turri yang merupakan salah satu cikal bakal dari komponen mesin ketik.
Pada tahun 1829, William Justin Burt menciptakan sebuah mesin yang
disebut “typowriter”, yang dikenal sebagai mesin ketik pertama. Walaupun
demikian, mesin ini bekerja lebih lama daripada menulis dengan
menggunakan tangan, sehingga Burt tidak dapat menemukan seorang pembeli
atau pihak perusahaan yang mau membeli hak paten tersebut. Hal ini
menyebabkan mesin itu tidak dapat diproduksi untuk komersil. Mesin ketik
ini digunakan dengan cara putaran, bukan tombol-tombol untuk memilih
karakter, sehingga disebut “index typewriter”, bukan “keyboard
typewriter”.
Pada pertengahan tahun 1800, secara global dapat dilihat adanya
peningkatan komunikasi bisnis. Kejadian ini menciptakan kebutuhan akan
proses penulisan secara mekanik, sehingga proses menulis menjadi lebih
cepat. Pada tahun 1829 sampai 1870, penemuan mesin ketik banyak
bermunculan di negara-negara Eropa dan Amerika, namun tidak ada yang
berhasil membuat mesin ketik menjadi sebuah produk yang dihasilkan
secara komersil.
Kemudian pada tahun 1855, Giuseppe Ravizza, seorang berkebangsaan
Itali, menciptakan sebuah prototipe mesin ketik. Pada akhirnya, pada
tahun 1861, Father Francisco João de Azevedo, seorang pendeta Brazil,
menciptakan mesin ketik buatannya sendiri. Penemuan ini menimbulkan
klaim bahwa ia adalah seorang penemu sejati mesin ketik. Klaim ini
kemudian menimbulkan kontroversi. Di antara tahun 1864 sampai 1867,
Peter Mitterhofer, seorang tukang kayu berkebangsaan Austria, berhasil
mengembangkan beberapa model mesin ketik dan prototipe ini dapat
berfungsi secara penuh pada tahun 1867.
Hansen Writing Ball
Pada tahun 1865, Rev. Rasmus Malling-Hansen menciptakan "Hansen Writing Ball", yang kemudian menjadi mesin ketik pertama yang dijual secara komersil pada tahun 1870. Berdasarkan penjelasan pada buku “Who is The Inventor of The Writing Ball” pada tahun 1865, papan ketik yang digunakan dalam mesin ketik ini terbuat dari keramik.
Dalam proses penetapan standar papan ketik tersebut terjadi beberapa
tahap eksperimen dalam penempatan tombol-tombol huruf yang berbeda.
Eksperimen terhadap penempatan tombol-tombol ini bertujuan untuk
mencapai kecepatan menulis yang paling tinggi.
Hal ini menyebabkan Hansen Witing Ball merupakan mesin ketik pertama
yang dapat memproduksi teks lebih cepat daripada menulis dengan tangan
secara manual. Eksperimen terhadap mesin ketik yang ciciptakan oleh
Malling-Hansen ini tetap mengalami perkembangan sejak tahun 1870 sampai
sekitar tahun 1880.
Mesin ketik pertama kali yang sukses secara komersil diciptakan oleh
C. Latham Sholes, Carlos Glidden dan Samuel W. Soule pada tahun 1867.
Penemuan ini kemudian memperoleh hak paten dan dibeli oleh E. Remington
and Sons, sebuah perusahaan manufaktur.
Walaupun demikian, mesin ini pada awalnya masih memiliki beberapa
kekurangan antara lain juru tulis tidak dapat melihat hasil ketikan
secara langsung dan adanya kesulitan akan penempatan tuts yang digunakan
untuk kembali pada posisi semula. Hal ini kemudian dapat diatasi dengan
munculnya “visible typewriters” seperti mesin ketik Oliver pada tahun
1895.
Penjarakan Proporsional
Pada tahun 1941, IBM mendeklarasikan penemuan “Electromatic Model
04”, yang menonjolkan pada konsep revolusioner penjarakan proporsional
(proportional spacing). Konsep ini membuat mesin ketik mempunyai jarak
yang sama pada setiap karakter yang berbeda, dapat menampilkan hasil
ketik, serta memperkenalkan inovasi pita pada mesin ketik yang
menyebabkan huruf-huruf yang diketik menjadi lebih tajam sehingga hasil
ketik menjadi lebih jelas.
http://netralnews.com/news/singkapsejarah/read/23465/pita.mesin.ketik.dipatenkan